Dari pustaka suci agama Hindu sama besarnya dengan semua tradisi agama-agama
besar lainnya., tapi perbedaan nya adalah bahwa dibandingkan dengan kitab suci
agama-agama lain, pustaka suci agama Hindu adalah yang terbesar jumlahnya.
Hubungannya dengan pustaka-pustaka suci dari badan-badan lain dalam agama Hindu
sendiri juga cenderung lebih luwes.
- Sruti
Kategori
utama ddan pertama kitab suci agama Hindu, digambarkan oleh kata Sruti atau itu
yang di dengar, dapat merujuk kepada pendengaran atau penampakan yang suci atau
pada fakta bahwa teks yang diwahyukan
ini tlah dan idelnya ditrasmisisikan secara lisan, sekalipunia jug telah
dibatasi menjadi teks tertulis pada zaman moderen ini. Secara alternative ia
disebut Veda-Veda, bentuk jamak dari empat bagian Veda yaitu Rg.veda, Yajur
veda, Sama Veda dan Arthavaveda; bentuk tunggal dari veda merujuk mereka pada
satu kumpulan. Śruti disebut Weda,
atau Āmnāya. Sruti merupakan sumber
yang dpat dipercaya dari Hinduisme. Sruti secara harfiah artinya sesuatu yang
didengar. Sruti merupakan wahyu.
- Mantra
a. Rg.Veda
adalah kitab suci Hindu tertua dan terbesar bila di bandingkan dengan kitab
suci Veda yang lain. Para rsi yang menerima wahyu Rg.Veda adalah rsi agung yang
memiliki kemampuan untuk menangkap atau melihat yang gaib. Mereka adalah
pendiri peradaban dan kebudayaan Hindu. Mantra-mantra yang diterima merupakan
syair-syair keagamaan yang sangat indah. Kepahlawanan dan berpikir positif
merupakan kunci pembuka untuk memahami ajaran Veda. Sukta-sukta Rg.Veda juga menekankan
berbagai cara yang sangat kaya untuk meningkatkan ras bhakti kepada Tuhan Yang
maha Esa.
b. Yajur
Veda adalah kitab suci yang pada umumnya berbentuk prosa dan dilapalkan oleh
Adhvaryu, pandita yang akhli atau membidangi Yajurveda yang akan menjelaskan
sebuah upacara korban dengan mengambil manta-mantra Rg.Veda. Kata Yajur berasal
dari kata “yaj” yang artinya pemujaan atau pengorbanan. Kata yajna berasal dari
kata ini. Seperti halnya Rg(Rk) yang berati himne atau lagu pujian, demikian
pula kata yajus berkaitan dengan tata makna dari kata yajus dan tujuan
tertinggi dari Yajurveda adalah mengambil mantra-mantra RgVeda yang kemudian
digunakan sebagai mantara pujaan praktisdalam wujud yajna atau pemujaan . Yajurveda
mengambil banyak mantra dari RgVeda. Dapat pula ditambahkan bahwa Yajurveda
menekankan detail prosedur yajna yang berbeda-beda.
c. Sama
veda adalah bentuk seni music tertua India dan merupakan sumber dari seni music
tradisional dngan segala bentuk seni music yang dipraktekan semuanya bersumber
pada seni music ini sebagai alat bantu untuk mempraktekkan meditasi dan untuk
memperoleh keselamatan. Berkenan dengan kata Samaveda perlu diingat selalu kata
ini berasal dari kata Saman yang artinya melodi (irama) dan sama veda tidak
lain adalah himpunan mantra-mantra yang diberi tanda nada untuk berbagai
irama(melodi). Sama Veda yang juga disebut juga nyanyian Veda suci menduduki
posisi ke3 di dalam kitab-kitab veda, tetapi dalam praktek sangat menentukan
sesudah kitab Rgveda.
d. Arthavaveda
berati seorang Purohita yakni nama seorang Rsi. Mantra-mantra Arthavaveda
diperoleh oleh maharsi bernama Atharvam. Kitab Vedda ini terdiri dari berbagai
macam mantram menujukan untuk mengusir kejahatan dan kehidupan yang sulit dan
juga musuh-musuh. Mantra-mantra arthava veda berbentuk prosa disamping juga
berbentuk puisi. Didalam Arthavaveda kita menemukan mantra-mantra dewata yang
tidak dijumpai dalam kitab suci Veda yang lain. Mantra-mantra Arthava veda
terdiri dari mantra untuk memperoleh pengampunan dosa dan karunia dari dewa-dewa,
mohon ampun dan upacara untuk melenyapkan musuh-musuh, mantra pemujaan untuk
memohon kemakmuuran.
- Brahmana
Kata
brahmana dalam bentuk netral pada dasarnya berati penjelasan atau ekspresi dari
seorang pendeta yang cerdas, ajaran tentang ilmu upacara.kata brahmana dalam
pengertian ini menunjukan koleksi dari pernyataan-pernyataan dan
diskusi-diskusitentang ilmu upacara. Walaupun demikian kitab brahmana terdiri
dari mitologi tentang kejadian alam(kosmologi) legenda-legenda kuno dan
dongeng-dongeng namun temannya utuh tentang upacara yang merupakan titik awal
dari etiap diskusi dan pemecahannya. Kitab Aitareya dan Kausitaki merupakan
kitab Brahmana dari Rg.Veda dan Aitareya lebih tua umurnya dan isinya lebih
tebal, tetapi Kausitaki lebih kaya dai isinya lebih bervariasi. Aitareya
merupakan karya gabungan lima bagian yang pertama lebih tua dibandngkan dengan
tiga bagian terakhir. Demikian pula hanya 2 kitb brahmana dari samaveda yang
masih tersisa yakni Jaiminiya dan Tandyamaha.
- Upanisad
Upanisad
merupakan kumpulan dari kitab-kitab aranyaka oleh karena itu pula kitab-kitab
Upanisad disebut Vedanta. Upanisad berati duduk dekat kaki guru dan menerima
ajaran yang bersifat rahasia dari guru. Terdapat sejumblah besar daftar nama-nama
kitab upanisad, secara formal disebutkan 108 buah, namun kenyataannya lebih
dari itu. Dari jumblah yang banyak itu hanya sebelas duabeas yang sangat
penting. Dari 12 Upnisad yang sangat penting itu adalah Isa, Kena, Katha,
Prasna, Mundaka, Mandukya, Aitareya, Taittirya, Chandogya, Bhradaranyaka,
Kaukisitaki dan Svetasvatara Upanisad.
- Smrti
Kalau
veda adalah wahyu, smrti adalah tradisi. Kata ini secara literal berati “itu
yang diingat”, walaupun sebenarnya vdalah yang dihafal. Veda-veda menurut
pandangan orthodox yang sangat dominan, tidak memiliki pengarang manusia (tidak
ditulis oleh manusia), sebaliknya smrti atau kerja dan tradisi adalah suatu
karya yang pengarangnya dapat di kenal. Karya-karya ini tumbuh dri ungkapan
untuk membantu ingatan yang disebut sutra atau benang sesuatu yang harus
diingat untuk mereka yang mempunyai kemauan untuk mempelajarinya. Benang-benang
ini kemudian terjalin mnjadi smrti. Kata ini mempunyai dua arti yang terbatas
dan diperluas.
- Vedanga
Dalam memahami Veda dan kitab-kitab
yang terkait dengan Veda kita mengenal istilah veda dan susastra veda. Veda
adalah kitab-kitab sruti (wahyu) sedang susastra veda adalah kitab-kitab
Vedangga dan Upaveda kitab-kitab Vedangga berisi petunjuk-petunjuk tertentu
untuk mendalami weda. Dalam pengertian nya yang lebih luas vedangga meliputi
pula: kitab-kitab Dharmasastra, Ithihasa, Purana, Agama/Tantra dan Darsana.
Kitab-kitab yang termasuk Vedangga adalah: Siksa, Vyakarana, Nirukta, Chanda,
Jyotisa, dan Kalpa.
- Upaveda
Masing-masing
kitab Catur Veda memiliki kitab upaveda. Kitab upaveda dari Rg.Veda adalah
Ayurveda, kitab upaveda dari Yajurveda adalah Dhanurveda, kitab Upaveda dari
Sama veda, adalah Ghandarvaveda dan Upaveda dari Arthavaveda adalah Arthaveda.
Seperti halnya susastra Veda yang lain, kitab-kitab upaveda tidak dapat
dipisahkan dengan kitab-kitab veda. Susastra Ayurveda jumblah slokanya sebanyak
100.000 dan Dhanurveda tidak kita dijumpai lagi. Hal itu kemungkinan bahwa kitab-kitab upaveda
dikaitkan langsung dengan Ayurveda atau ilmunya masing-masing.
Sumber:
Titib, I Made. 2011. Bahan Ajar Veda.
Surabaya: Paramita
Sumber: Madrasuta,Ngakan Made dkk, 2000. Agama Hindu. Surabaya:Paramita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar